gambarPGRI DIY

Guru Jalma Kang Utama

29 November 2024 - Kategori berita
219 views
Guru Jalma Kang Utama

Guru Iku Jalma Kang Utama

Rudy Prakanto


Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2024 diperingati tanggal 25 November, bersamaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke 79. Tahun ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengusung tema; ‘Guru Hebat, Indonesia Kuat.’ Sedangkan untuk tema HUT ke 79 PGRI adalah; ‘Guru Bermutu, Indonesia Maju’. Tema tersebut diambil sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi guru-guru hebat dan bermutu di Indonesia. Dalam memberikan layanan pendidikan untuk anak bangsa, dan menjadikan profesi guru semakin bermartabat, terhormat, dan membanggakan.

Memang sejatinya guru profesi istimewa, mulia dan agung. Di tangan gurulah masa depan bangsa Indonesia dititipkan. Oleh karena itu guru harus punya keyakinan, profesinya bukan semata-mata pekerjaan, akan tetapi panggilan jiwa.

Dengan misi agung mendidik jiwa dan raga generasi masa depan Indonesia tersebut, guru adalah ‘Jalma Kang Utama’. Sebagai _jalma kang utama_ guru akan menyemai kasih sayang, menanamkan sopan santun, dan memiliki empati pada siswanya. Mereka selalu berharap siswanya meninggalkan kelas telah berubah menjadi manusia yang lebih baik.


Filosofi

Kebudayaan _Ngayogyakarta Hadiningrat_ penuh nuansa filosofis, tercermin dalam ritual, khasanah literatur, dan prinsip kehidupan. Seperti kata ‘guru’ menurut kerata basa singkatan dari _digugu lan ditiru_ yang berarti panutan dan teladan. Memberi wacana guru bukan hanya mendidik ilmu, tetapi juga mendidik karakter, mendidik budaya, dan mendidik moral siswanya.

Sehingga praksis pendidikan membutuhkan filsofi dalam implementasinya. Dikarenakan pendidikan menyangkut hal-hal luas, mendalam, dan kompleks, yang belum tentu terjangkau oleh iptek pendidikan. Filsafat pendidikan, merupakan hasil perenungan, dan pemikiran mendalam tentang pendidikan. 

Guru sebagai jalma kang utama harus menginternalisasi nilai-nilai filosofi (core beliefs) sebagai kearifan lokal DIY yaitu: 1) Hamemayu-hayuning bawana, guru mampu menjaga keselarasan atau harmoni pembelajaran, dan kurikulum dengan eco-system budaya lokal untuk mengajarkan kepedulian lingkungan, 2) Sangkan-paraning dumadi, guru mampu memotivasi siswa terus belajar sepanjang hayat, 3) Manunggaling kawula-Gusti, guru harus mampu mencapai tujuan pendidikan di DIY yaitu terciptanya jalma kang utama, yang dimaknai sebagai siswa berakhlak mulia.


Implementasi

Paradigma baru guru adalah jalma kang utama, sang pencerah, mendidik dengan hati, dan penuh kebahagiaan di sekolah. Hal itu akan melahirkan generasi unggul, generasi terbaik, generasi tercerahkan Indonesia. Para orang tua melepas buah hatinya ke sekolah tanpa khawatir. Mereka yakin buah hatinya akan memperoleh asupan pendidikan penuh gizi.

Sebagai jalma kang utama landasan moral dan kehormatan guru-pun akan terus dijunjung tinggi. Dikarenakan guru pemain utama, dan ujung tombak ekosistem pendidikan di sekolah. Guru terus mengembangkan kualitas personal, dan kualitas profesionalnya. Itulah jaminan bagi pendidikan yang gemilang. Tidak dapat dipungkiri kualitas pendidikan sangat bergantung kualitas gurunya. Karena guru adalah agent of change, sehingga peran guru mewujudkan sumber daya manusia unggul tidak tergantikan.

Untuk melahirkan jalma kang utama, pada guru maupun siswa, perlu memiliki nilai-nilai budaya (core values) yaitu; pertama, Memasuh-malaning bumi, mangasah-mingising budi, dimana guru menjadi contoh bagi siswa untuk membersihkan segala persoalan tidak baik di bumi, dan selalu meningkatkan kualitas budi pekertinya; kedua, sawiji, grêgêt, sêngguh, ora-mingkuh, artinya guru memiliki konsentrasi, semangat, percaya diri, dan bertanggungjawab terhadap keberhasilan siswa. 

Ketiga, pamênthanging gandhéwâ, pamênthênging ciptâ guru harus mampu membimbing siswa, dan terus berusaha keras sehingga cita-citanya terwujud, dan keempat, Manunggaling kawulâ-gusti (sikap golong-gilig dalam dimensi horisontal) berarti guru menyatu, seperasaan dan melayani siswa untuk meraih cita-cita sesuai bakat dan kodrat alamnya. 

Guru sebagai jalma kang utama akan menjadi role model dan teladan bagi siswa. Para siswa akan ngerti, ngrasa, lan nglakoni seperti gurunya. Inilah guru sejati yang akan mewujudkan pendidikan di DIY terkemuka di Asia Tenggara seperti yang dicita-citakan.

Footer Image

Jln. Tentara Rakyat Mataram, Badran JT 1/704, Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta 55231 Telp/HP: (0274) 548838

Badan Usaha Milik PGRI DIY

Logo CV Widyatama Mulya
Instagram IconYoutube Icon

Hak Cipta © 2025 Persatuan Guru Republik Indonesia DIY