RAMADHAN YANG MEMBEKAS
Ciri-ciri puasa Ramadhan yang diterima itu seperti bekas hujan di tanah kering. Akan terlihat, terasa, dan membuat perubahan. Bekas itu memiliki beberapa tanda.
Jiwa Lebih Tenang.
Hati jadi lebih adem, tidak mudah emosi dan meledak-ledak. Layaknya AC, jiwa akan selalu nyala namun adem dan sejuk.
Ibadah Tidak Kendor.
Masjid tetap ramai, Al-Qur'an masih dibaca, salat malam tetap ditegakan. Ramadhan selesai, tapi semangat ibadah tetap ON FIRE.
Sabar dan Santai.
Godaan makin banyak, tapi kita tetap slow. Tidak gampang marah. Tidak gampang mengeluh. Seperti wifi full bar tetapi sinyal hati tetap stabil.
Sedekah Jadi Kebiasaan.
Kalau dulu rajin sodaqoh dan berbagi, sekarang pun tetap begitu. Memberi tidak harus menunggu momen tetapi karena sudah menjadi bagian dari diri.
Hijrah Bukan Sekadar Trend.
Ramadhan mengajarkan banyak hal dan kita berusaha konsisten. Bukan sekadar ikut-ikutan, tapi benar-benar berniat berubah.
Syukur dan Qana’ah.
Setelah sebulan merasakan lapar dan haus, kita menjadi lebih menghargai rezeki sekecil apa pun. Gaya hidup sederhana, hati lebih bersyukur.
Jadi, Ramadhan itu bukan sekadar ritual tahunan, tetapi layaknya latihan hidup. Kalau setelah Ramadhan kita masih membawa vibe positifnya, berarti puasanya insyaa Allah diterima.
Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1446H
Minal Aidin wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir Batin